Semula, anak-anak tak bisa lepas tanpa televisi. Memang tak melulu nonton tayangan dari stasiun televisi. Kadang menonton film anak-anak dari VCD atau DVD. Televisi memang ampuh untuk membuat anak diam. Mata mereka tak berkedip melihat warna-warni dari layar gelas yang berganti dalam hitungan detik, dan duduk manis terdiam. Sulit sekali mengalihkan perhatian mereka. Apalagi memang tak ada pilihan lain kala itu. Tak ada teman sebaya untuk bermain bersama dan tak ada alternatif lain.
Hingga suatu hari kami mulai banyak mengoleksi buku-buku dongeng dan cerita anak, disusun dalam rak buku yang mudah dijangkau mereka. Juga menyediakan tape dan radio sebagai alternatif mereka mendengar suara dari film-film kesukaan mereka, namun tanpa gambar di layar kaca. Lumayan berhasil. Apalagi kemudian ada seorang teman sebaya yang bisa diajak bermain bersama dalam satu pagar komplek.
Memang mereka masih terus minta supaya televisinya dinyalakan karena ingin melihat gambarnya. Dengan halus mereka diberitahu sebaiknya mendengarkan saja lewat tape agar melatih pendengaran. Dan dialihkan ke buku-buku yang telah disediakan. Anak-anak itu dapat mengerti, dan akhirnya kini hari-hari dihabiskan dengan bermain bersama teman, mendengarkan cerita lewat tape dan membaca buku-buku, dengan pendampingan orang dewasa tentu saja. Ternyata hal-hal ini lebih mampu memunculkan rasa ingin tahu mereka, dan mereka bisa belajar lebih banyak. Kuncinya tentu saja orang tua tak boleh merasa kesal dengan pertanyaan mereka yang tanpa akhir.
Hingga suatu hari kami mulai banyak mengoleksi buku-buku dongeng dan cerita anak, disusun dalam rak buku yang mudah dijangkau mereka. Juga menyediakan tape dan radio sebagai alternatif mereka mendengar suara dari film-film kesukaan mereka, namun tanpa gambar di layar kaca. Lumayan berhasil. Apalagi kemudian ada seorang teman sebaya yang bisa diajak bermain bersama dalam satu pagar komplek.
Memang mereka masih terus minta supaya televisinya dinyalakan karena ingin melihat gambarnya. Dengan halus mereka diberitahu sebaiknya mendengarkan saja lewat tape agar melatih pendengaran. Dan dialihkan ke buku-buku yang telah disediakan. Anak-anak itu dapat mengerti, dan akhirnya kini hari-hari dihabiskan dengan bermain bersama teman, mendengarkan cerita lewat tape dan membaca buku-buku, dengan pendampingan orang dewasa tentu saja. Ternyata hal-hal ini lebih mampu memunculkan rasa ingin tahu mereka, dan mereka bisa belajar lebih banyak. Kuncinya tentu saja orang tua tak boleh merasa kesal dengan pertanyaan mereka yang tanpa akhir.
Komentar
Posting Komentar