Langsung ke konten utama

Postingan

(Review Buku) Sunnah Sedirham Surga Buku ini merupakan kumpulan tulisan Akh Salim A Fillah diberbagai media sosial. Dibukukan dengan mengumpulkan tema-tema senada menjadi 4 bagian: (1) Teladan Salaf untuk Para Mukallaf, (2) Belajar Bajik dari Ulama Klasik, (3) Oratoria Para Ksatria dan (4) Belantara Cendekia Nusantara. Benang merah keempat tema tersebut adalah keseluruhannya berisi kisah ringan bagaimana para ulama dan orang sholeh sejak zaman sahabat, tab'in, generasi-generasi berikutnya hingga generasi kita saat ini, menjawab berbagai keadaan yang mereka hadapi. Ringan, tentu saja karena kepiawaian penulis dalam merangkai kalimat. Kisah yang semula terdengar berat bagi orang awam, jadi terasa renyah dikunyah. Hikmah yang ada didalamnya, sejatinya bisa ditiru siapa saja muslim yang mau. Apalagi tak jarang, penulis membuat benang merah dengan kondisi saat ini. Seperti Mengukur Cinta (hal 54), saat Abu Bakar menuntun ayahnya, Abu Quhafah, untuk bersyahadat di hadapan Ras
Postingan terbaru

Kisah Untuk Anakku: Kuda dan Kita

gambar diambil dari google Anakku sayang, dengarlah cerita Bunda tentang kuda Kuda bukan sembarang kuda Kuda istimewa yang dengannya Allah bersumpah “Wal ‘aadiyaati dhobhaa” Kuda betina yang terpilih karena kekuatan dan kecepatannya berlari melebihi sang jantan Tuannya tak pernah lupa memberi minum dan makan hingga kenyang Segala kebutuhan si kuda, tak pernah sang tuan lalaikan Hingga saat genting itu tiba, sang tuan harus maju ke medan laga Melawan musuh yang terlihat amat digdaya Iman sang tuan berkata, “Apa yang harus ditakutkan jika Allah bersama kita?” Kuda betina tahu ini waktunya, membalas semua kebaikan sang tuan Maka saat tali kekang telah dipasang, kuda betina menunjukan kepatuhan Berlari maju, belok kanan dan kiri, “Apapun perintah tuan, hamba jalankan.” Kuda betina itu kini menjelma menjadi kuda perang Berlari tanpa jeda dengan kekuatan dan kecepatan paling kencang Nafas terengah dan ringkik terdengar mengumandang Kuda perang ter

Ada Cahaya Dalam Diri Kita

gambar diambil dari blogspot Sebagai seorang muslim dan muslimah, kita tentu percaya bahwa dalam diri kita ada ruh yang berasal dari Allah SWT. Ruh yang kemudian membuat kita hidup dan bisa beraktivitas di dunia dalam rangka beribadah kepada-Nya. Ruh yang jika saatnya tiba, akan kembali kepada Sang Empunya. Ruh adalah suatu rahasia yang Allah tak membagi ilmu-Nya kepada manusia. "Dan mereka bertanya kepadamu tentang ruh. Katakanlah: 'Ruh itu termasuk urusan Rabb-ku, dan tidaklah kamu diberi pengetahuan melainkan sedikit'." – (QS. Al-Isra’:85) Namun untuk memahaminya, ada perumpamaan yang Allah kisahkan dalam Al-Qur'an, yang mungkin lebih bisa kita cerna. "Allah cahaya kepada langit dan bumi. Perumpamaan cahaya-Nya seperti ceruk yang di dalamnya ada pelita, yang pelita itu ada di dalam tabung kaca, yang tabung kaca itu seperti bintang yang berkilauan. (Pelita itu) dinyalakan dengan minyak dari pohon yang diberkahi (yaitu) pohon zaitun yang

Proses (Kreatif) Dibalik Buku Anak : Mengenal Tanda Kebesaran Allah SWT

Alhamdulillahi Robbil 'Alamiin Tahun 2015 kemarin ditutup dengan terbitnya buku solo perdana saya. Buku anak berjudul "Mengenal Tanda-Tanda Kebesaran Allah SWT", diterbitkan oleh Al-Kautsar Kids (Pustaka Alkautsar Group). Buku setebal 152 halaman ini telah menempuh perjalanan yang cukup panjang sejak idenya muncul hingga terbit.  Berawal dari perjalanan saya, suami, dan dua anak saya naik motor bolak-balik dari rumah ke masjid setiap waktu sholat tiba.  Saat maghrib, isya dan subuh, saya selalu memandangi langit yang gelap. Di antara kerlip bintang di sana, saya melihat bulan dalam bentuk yang selalu berbeda. Kadang sabit tipiiis serupa alis, kadang cembung gendut lucu, kadang purnama bulat sempurna dengan cahaya berpendar-pendar, indah sekali.  Lalu timbullah tanya dalam hati, dalam Al-Qur'an Allah SWT berfirman bahwa tidaklah Dia menciptakan segala sesuatu di alam semesta ini dengan sia-sia. Tapi mengapa rasa di hati saya terhadap bulan tak lebih hanya hi

Cara Jitu Memotivasi Anak Agar Rajin Sholat

Oleh : Pida Siswanti Dimuat pada tanggal 18 Maret 2015 di website http://www.ummi-online.com Sahabat Ummi, memiliki anak yang rajin mendirikan sholat tentu sangat menyejukan mata dan hati kita. Ada harapan kelak dia akan terjaga dari akhlak buruk karena sholat insya Allah mampu mencegahnya dari melakukan perbuatan keji dan mungkar. Kita sudah mengajarinya bacaan dan tata cara sholat, selalu mengajaknya sholat berjamaah di masjid. Kita pun sudah memasukannya ke sekolah yang membiasakan sholat dhuhur berjamaah di masjid sekolah. Namun anak kita terlihat masih belum bersegera sholat ketika azan atau iqomah terdengar, masih harus disuruh-suruh. Bahkan mereka seperti sengaja menunda takbiratul ikhrom sampai sedetik sebelum ruku’, masih tengok kanan tengok kiri selama sholat, dan tak jarang sholat sambil ngobrol atau sambil bercanda tertawa cekikikan dengan kawan sebelahnya. Malah anak laki-laki tak sedikit yang sholat sambil main berantem-beranteman dengan kawannya. Bagaimana y

4 Kecerdasan yang Harus Dimiliki Wanita Perindu Surga

Oleh : Pida Siswanti Dimuat pada tanggal 9 Maret 2015 di website http://www.ummi-online.com   Sahabat Ummi para perindu surga, ada sebuah hadist yang sudah sangat populer mengenai amalan wanita sehingga dijaminkan kepadanya surga. Hadits tersebut salah satunya diriwayatkan oleh Ibnu Hibban, berbunyi: dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda : "Jika seorang perempuan selalu menjaga sholat lima waktu, berpuasa sebulan (di bulan Ramadhan) serta menjaga kemaluannya (dari perbuatan zina) dan benar-benar taat kepada suaminya, maka dikatakan kepadanya : Masuklah kamu ke dalam surga dari pintu mana saja yang kamu suka". (H.R Ibnu Hibban dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani) Sepintas terlihat syaratnya amat mudah, bukan? Imbalannya pun tak tanggung-tanggung : surga. Tapi ada rahasia dibaliknya yang mesti kita tahu lho, kalau memang kita benar-benar merindukan surga. Ustad Bendri Jaisyurrahman pernah menyinggung soal rahasia ini dalam salah satu seminarnya (1) .