Oleh : Pida Siswanti
Saat itu, Nai si 4 tahun sedang bermain bersama Tata si 3 tahun, seorang anak tetangga. Mereka bermain buku yang bisa buka tutup bercerita tentang keluarga kelinci dan kegiatannya di sekolah kelinci. Di dalam buku itu banyak benda-benda yang sering dijumpai disekolah berikut jumlahnya. Mereka asyik bertanya satu sama lain yang jawabannya adalah hitungan satu dua dan seterusnya...
Tata bertanya, "Teman di sekolah kamu berapa?"
Nai menjawab," Ada delapaaaannnn..."
Keduanya tepuk tangan.
Tata bertanya lagi, "Kalau bu guru di sekolah kamu ada berapa?"
Nai menjawab," Banyaaakkk..."
Tata belum puas dengan jawaban Nai,"Banyaknya berapa?"
Nai menjawab, "Banyak deh....Nai ngga bisa hitung abisnya bu gurunya ngga mau baris!"
Depok, 27 Oktober 2010.
Saat itu, Nai si 4 tahun sedang bermain bersama Tata si 3 tahun, seorang anak tetangga. Mereka bermain buku yang bisa buka tutup bercerita tentang keluarga kelinci dan kegiatannya di sekolah kelinci. Di dalam buku itu banyak benda-benda yang sering dijumpai disekolah berikut jumlahnya. Mereka asyik bertanya satu sama lain yang jawabannya adalah hitungan satu dua dan seterusnya...
Tata bertanya, "Teman di sekolah kamu berapa?"
Nai menjawab," Ada delapaaaannnn..."
Keduanya tepuk tangan.
Tata bertanya lagi, "Kalau bu guru di sekolah kamu ada berapa?"
Nai menjawab," Banyaaakkk..."
Tata belum puas dengan jawaban Nai,"Banyaknya berapa?"
Nai menjawab, "Banyak deh....Nai ngga bisa hitung abisnya bu gurunya ngga mau baris!"
Depok, 27 Oktober 2010.
Komentar
Posting Komentar