Tengoklah headline  di koran atau televisi, semua masih mengabarkan tentang ketidakmampuan negeri ini menyelesaikan masalahnya. Jika ada yang diusut pun, seolah disengaja tak mencapai akar permasalahannya, hanya karena menyangkut kepentingan segelintir orang. Sehingga laksana jamur, masalah itu tumbuh lagi dan lagi.    Generasi yang kini memimpin negeri ini terus berkutat dalam masalah korupsi, kolusi, berebut jabatan, dan suap. Generasi mudanya masih belum usai dari aksi bentrok, tawuran, narkoba, dan contek-menyontek. Semua seakan berlomba berbuat curang. Mengapa curang menjadi kebanggaan? Generasi harapan yang kini tengah membentuk karakter, mereka yang masih di sekolah dasar dan menengah, tergeragap dijejali hafalan seribu satu pelajaran akademik di sekolah. Sibuk menghafal sedemikian banyak materi akademik sehingga sering kehilangan waktu untuk berpikir kritis, apalagi melangkah lebih lanjut pada menganalisa lalu mengaplikasikan dalam kehidupan bermasyarakat. Kehilangan kesemp...
Cahaya-Nya seperti pelita berselubung kaca dalam ceruk jiwa, yang terisi minyak termulia dari pohon yang tumbuh tidak di timur dan tidak di barat, yang bercahaya laksana mutiara meski api belum menyentuhnya.