Langsung ke konten utama

Ayam Goreng Padang

Walaupun bukan orang Padang, kami penyuka masakan Padang. Suami saya paling suka ayam goreng Padang lengkap dengan kriuk dan sambalnya. Nah, suatu hari kami pernah iseng bertanya pada warung Padang langganan kami - yang sayangnya sekarang sudah pindah - apa sih bumbunya ayam goreng Padang bisa seenak ini? Karena sudah langganan, dia pun enteng menjawab "Kemiri yang banyak, bawang putih, kunyit, jahe, garam, gula, dan Sasa (Sasa adalah salah satu merk penyedap rasa yang mengandung MSG)."

Ngomong-ngomong soal MSG. Kami sudah sering mendengar MSG tidak baik untuk kesehatan. Tapi kami bandel.

Siapa yang tak suka mie instan? Pasti semua suka, rasanya memang mantap. Ada satu jenis mie instan yang sangat saya suka. Suami saya juga suka. Waktu itu, saking sukanya, hampir setiap hari kami memakan mie instan ini. Saya di kantor pas sarapan, dan suami saya di rumah pas makan malam. Sebenarnya menu rumah selalu tersedia, tapi rupanya pamornya kalah sama mie instan ini. Jadi ceritanya mie instan selalu saja melengkapi menu makan malam. Sebenarnya bukan sekali itu kami makan mie instan. Tapi itulah satu-satunya waktu dimana kami mengkonsumsinya secara berturut-turut dalam beberapa hari. And you know what? Suami saya mendadak sakit kepala berkepanjangan. Dan saya? Migrain saya kambuh.

Ke dokter? Tidak. Kami tidak ke dokter waktu itu. Entahlah, malas saja rasanya mengkonsumsi obat-obat yang bakalan diresepkan dokter. Rasanya muak. Sudah menderita karena minum obat, masih harus bayar dokter mahal pula. Mana obatnya kan pastinya obat yang dibuat dari bahan-bahan kimia begitu, apapun jenisnya, bagaimanapun para pakar merekomendasikan. Rasanya hanya malas saja, muak. Apakah tidak ada cara lain mengobati sakit?

Baca-baca artikel, buka-buka buku, gogling di internet, akhirnya kami menemukan satu hal. Makanan yang paling sering menimbulkan sakit kepala dan migrain adalah makanan apa saja yang mengandung MSG! Anda semua pasti tahu kan, bumbu mie instan mana yang ngga pakai MSG? Itulah yang kami tuai dari kebandelan kami. So, kami beniat untuk mulai mengurangi MSG.

Tapi, hei, bukankah lidah kami ini sudah terbiasa pakai MSG? Apakah mungkin untuk langsung menghilangkannya begitu saja? Kalau kita makan masakan rumah, pasti bisa. Tapi kalau pas makan di luar? Penjual mana yang memberi garansi makanannya ngga pakai MSG? Pasti ngga laku, bukan? Jualan makanan kan modal utamanya adalah ENAK, dan biasanya ENAK itu identik dengan MSG.

Artinya kalau mau makan ayam goreng Padang tanpa MSG, kami tidak bisa lagi beli, kan? Maka jadilah saya cari resep ayam goreng Padang dan memasaknya hari ini juga tanpa MSG atau bumbu penyedap lainnya, dan TERNYATA, rasanya enak! Seperti yang warung Padang itu, bedanya hanya sesudah makan kami tidak merasa kehausan yang menyengat seperti kalau habis makan MSG. Ingin tahu resepnya? Ini dia :

Ayam Goreng Padang

Bahan:
1 Ekor Ayam, potong sesuai selera
Minyak goreng

Bumbu
10 butir kemiri
5 siung bawang putih
3 cm kunyit
1 jempol jahe
2 lembar daun kunyit (ini saya tanam sendiri di taman depan rumah, hehehe, habis tukang sayur jarang bawa)
2 lembar daun jeruk
2 genggam kelapa parut segar
gula, garam secukupnya
merica, kalau mau agak pedas.

Cara memasak:
- Kecuali daun kunyit, daun jeruk dan kelapa parut, haluskan semua bumbu.
- Ungkep ayam dengan bumbu halus, daun kunyit, daun jeruk dan kelapa parut, sekitar 15 menit
- Angkat dan tunggu dingin, lalu tiriskan
- Goreng ayam dalam minyak banyak hingga kuning kecoklatan
- Terakhir goreng juga sisa bumbu yang sudah tiris, ini yang bakal jadi kriuknya.
- Siap dihidangkan, hangat-hangat lebih nikmat. Pelengkapnya adalah lalapan suka-suka anda dan sambal hijau Padang.

Sambal Hijau Padang

Bahan
cabai hijau keriting, biasanya saya satu bungkus saja, kan tukang sayur suka udah bungkusin.
bawang merah, 5 butir
tomat hijau, ini juga satu bungkus, tukang sayur biasanya juga udah bungkusin.
*Kata saya sih, komposisinya ketiga bahan utama di atas menurut selera saja*
garam
minyak goreng
jeruk nipis

Cara memasak:
- Kukus cabai hijau, setelah lunak langsung diulek bareng bawang merah dan garam, kasar aja, ngga usah terlalu halus
- Tomat hijau bisa diiris, bisa ikut diulek kasar
- Taburi sedikit perasan jeruk nipis
- Goreng deh sampai  matang dan harum, koreksi rasanya dengan menambahkan garam dan/atau gula.
- Angkat dan siap deh jadi temen makan ayam goreng Padang

Hasilnya saya foto. Tapi udah keburu di makan duluan, jadi lalapannya tinggal sedikit. Kalau di warung padang kan lalapannya cuma daun singkong dan timun kadang-kadang. Kalau masak sendiri, lalapannya benar-benar suka-suka kita. Lalapan saya biasanya, selain daun singkong dan timun, adalah labu siam kecil yang di rebus, dan kacang panjang rebus, kadang-kadang kol dan terong ungu bulat.

Semua tanpa MSG! Mau coba di rumah? Silahkan....selamat memasak.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Proses (Kreatif) Dibalik Buku Anak : Mengenal Tanda Kebesaran Allah SWT

Alhamdulillahi Robbil 'Alamiin Tahun 2015 kemarin ditutup dengan terbitnya buku solo perdana saya. Buku anak berjudul "Mengenal Tanda-Tanda Kebesaran Allah SWT", diterbitkan oleh Al-Kautsar Kids (Pustaka Alkautsar Group). Buku setebal 152 halaman ini telah menempuh perjalanan yang cukup panjang sejak idenya muncul hingga terbit.  Berawal dari perjalanan saya, suami, dan dua anak saya naik motor bolak-balik dari rumah ke masjid setiap waktu sholat tiba.  Saat maghrib, isya dan subuh, saya selalu memandangi langit yang gelap. Di antara kerlip bintang di sana, saya melihat bulan dalam bentuk yang selalu berbeda. Kadang sabit tipiiis serupa alis, kadang cembung gendut lucu, kadang purnama bulat sempurna dengan cahaya berpendar-pendar, indah sekali.  Lalu timbullah tanya dalam hati, dalam Al-Qur'an Allah SWT berfirman bahwa tidaklah Dia menciptakan segala sesuatu di alam semesta ini dengan sia-sia. Tapi mengapa rasa di hati saya terhadap bulan tak lebih hanya hi...

Tiga Langkah Pertamaku

(Juara 2 lomba menulis " Capture Your Gain Moment " yang di selenggarakan oleh Majalah Parents Guide, bulan Desember 2010) Menjelang usia sembilan bulan anakku, Farraas. Aku menjadi full time mom.  Jika dulu pengasuhnya sangat hati-hati menjaga karena tentu saja takut aku marahi kalau terjadi apa-apa. Aku cenderung membiarkan dan tidak menahannya menjelajah seisi rumah. Aku hanya mengamati benda-benda disekitarnya kalau-kalau bisa membahayakannya. Selebihnya,kubiarkan ia menantang dirinya sendiri, merangkak, memegang ini itu, menjangkau benda yang lebih tinggi, lalu mulai berdiri. Awalnya aku terpana melihat ia berdiri sendiri dengan kaki gemetar, mungkin kakinya belum kuat. Ia menangis lalu jatuh terduduk. Aku hanya tersenyum seraya berkata, “Bagus, Nak. Ayo teruskan!”. Dua hari kemudian, Farraas mulai menantang dirinya untuk menggerakkan kakinya selangkah dengan tangan berpegangan di sofa. Satu langkah masih gemetar, ia menangis, namun sekali lagi aku katakan, “Ba...

Indeks Pembangunan Manusia, Indeks Membaca dan Korupsi

Sudah lama saya ingin tahu dan menulis mengenai hubungan korupsi, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan Indeks Membaca, adakah hubungan yang saling berkaitan? KORUPSI Dari data “Political & Economic Risk Consultancy” (PERC) – Hongkong yang dirilis pada tanggal 8 Maret 2010, Indonesia menduduki peringkat pertama sebagai negara paling korup se-asia pasifik. Berikut urutan lengkapnya: Indonesia (terkorup) Kamboja (korup) Vietnam (korup) Filipina (korup) Thailand India China Taiwan Korea Macau Malaysia Jepang Amerika Serikat (bersih) Hong Kong (bersih) Australia (bersih) Singapura (terbersih) Penilaian didasarkan atas pandangan ekskutif bisnis yang menjalankan usaha di 16 negara terpilih. Total responden adalah 2,174 dari berbagai kalangan eksekutif kelas menengah dan atas di Asia, Australia, dan Amerika Serikat. Masih data PERC 2010, dalam kurun 2008-2010, peringkat korupsi Indonesia meningkat dari 7.98 (2008.), 8.32 (2009) dan naik menjadi 9.07 (2010) dari angka...