"Alangkah bahagianya orang itu, ia memiliki rumah besar, mobil bagus, anak-anak yang pintar dan sukses, jabatan tinggi dan status sosial yang diperhitungkan." Dulu, saya pikir karunia terbesar dan terindah dari Tuhan adalah lima hal tersebut.
Pagi ini saya membaca Qur'an dan mendapati bahwa ternyata bukan itu, karunia terbesar dan terindah yang sejati dari Tuhan Semesta Alam ternyata adalah memiliki hati yang condong kepada kebaikan. Hati seperti itu ternyata tidak diberikan kepada semua orang, melainkan hanya kepada orang-orang yang Ia kehendaki.
"Sesungguhnya, (Al-Qur'an) itu benar-benar suatu peringatan,
maka siapapun yang menghendaki, tentu ia akan mengambil pelajaran darinya,
dan mereka tidak akan mengambil pelajaran darinya, kecuali jika Allah menghendaki"
(Al-Mudatsir, 54-56)
"Sungguh, (ayat-ayat Al-Qur'an) ini adalah peringatan,
maka siapapun yang menghendaki, tentu ia akan mengambil jalan menuju Tuhannya,
tapi kamu tidak akan menghendaki mengambil jalan itu , kecuali jika Allah menghendaki"
(Al-Insan, 29-30)
Maka bersyukurlah jika dalam hati kita tidak terbetik sesuatu melainkan kebaikan, tak ada keraguan dalam kebaikan. Itulah karunia terbesar dan terindah yang paling sejati, hanya diberikan kepada orang-orang yang Ia kehendaki.
Bersyukurlah jika hati kita menjadi ragu-ragu saat berada dalam suatu keburukan atau kemaksiatan, karena ragu-ragunya hati adalah peringatan awal, selanjutnya gunakan akal, sesungguhnya telah jelas mana yang baik dan mana buruk, mana yang halal dan mana yang haram, dalam kitab berisi peringatan yang diturunkan Allah Al-Awwal. Maka pilihlah jalan dan buatlah keputusan yang disukai Allah. Itulah cara menjaga agar karunia terbesar dan terindah itu tidak lepas dari genggaman kita. Amin.
Depok, 1 Muharram 1434
Gambar diambil dari nurislamy.blogspot.com
Pagi ini saya membaca Qur'an dan mendapati bahwa ternyata bukan itu, karunia terbesar dan terindah yang sejati dari Tuhan Semesta Alam ternyata adalah memiliki hati yang condong kepada kebaikan. Hati seperti itu ternyata tidak diberikan kepada semua orang, melainkan hanya kepada orang-orang yang Ia kehendaki.
"Sesungguhnya, (Al-Qur'an) itu benar-benar suatu peringatan,
maka siapapun yang menghendaki, tentu ia akan mengambil pelajaran darinya,
dan mereka tidak akan mengambil pelajaran darinya, kecuali jika Allah menghendaki"
(Al-Mudatsir, 54-56)
"Sungguh, (ayat-ayat Al-Qur'an) ini adalah peringatan,
maka siapapun yang menghendaki, tentu ia akan mengambil jalan menuju Tuhannya,
tapi kamu tidak akan menghendaki mengambil jalan itu , kecuali jika Allah menghendaki"
(Al-Insan, 29-30)
Maka bersyukurlah jika dalam hati kita tidak terbetik sesuatu melainkan kebaikan, tak ada keraguan dalam kebaikan. Itulah karunia terbesar dan terindah yang paling sejati, hanya diberikan kepada orang-orang yang Ia kehendaki.
Bersyukurlah jika hati kita menjadi ragu-ragu saat berada dalam suatu keburukan atau kemaksiatan, karena ragu-ragunya hati adalah peringatan awal, selanjutnya gunakan akal, sesungguhnya telah jelas mana yang baik dan mana buruk, mana yang halal dan mana yang haram, dalam kitab berisi peringatan yang diturunkan Allah Al-Awwal. Maka pilihlah jalan dan buatlah keputusan yang disukai Allah. Itulah cara menjaga agar karunia terbesar dan terindah itu tidak lepas dari genggaman kita. Amin.
Depok, 1 Muharram 1434
Gambar diambil dari nurislamy.blogspot.com

Komentar
Posting Komentar