Dawai Hati
Buku Antologi keduaku. Terbit November 2011.
Tulisanku "Strategi Cinta" ada di sana.
 
Buku Antologi keduaku. Terbit November 2011.
Tulisanku "Strategi Cinta" ada di sana.
 Dawai Hati, Merajut Rindu, Menjemput Samara
Jumlah Halaman 130 Hal
Penulis Jasmine Noor Amini, dkk
Harga Buku = Rp. 34.000
 
Buku ini mengajak hati untuk berwisata.
Menapaki keping-keping relung hati yang terdalam.
Sebuah perjalanan menyapa hati yang dilanda sepi.
 
Perjalanan bermula dari sebuah taman hati.
Di dalamnya bersemayam gumpalan-gumpalan hati yang dilanda rasa rindu.
Kerinduan pada sang pujaan hati.
Nampak indah harapan dan impian akan hadirnya sang pangeran.
Untuk segera bersanding di pelaminan.
Setelah asyik masyuk menemani hati-hati yang dilanda rindu.
 
Kembali menyapa relung hati yang lain dalam sebuah pesta hati.
Menyapa hati yang dirundung kegalauan akan hadirnya sang Jodoh.
 
Kisah masa lalu yang kelam, kehidupan yang belum mapan, sampai hadirnya cinta yang lain, mencabik-cabik rasa menjelang hari yang dinantikan.
 
Keraguan datang, cobaan menerpa, itulah rintangan yang selalu datang untuk menguji keteguhan hati calon pengantin.
 
Setelah masuk ke taman hati yang penuh bunga. Setelah lama terlena dalam pesta para perindu cinta. Saatnya masuk ke dalam pasar hati yang semarak. Di dalamnya riuh oleh tangis dan tawa. Mengajak diri untuk mengais bulir-bulir hikmah yang terserak. Dalam kumpulan kisah suami-istri yang aneh.
 
Setelah hati lelah bertaut. Asa lelah bergantung. Saatnya menata bingkai hati. Bertutur tentang kebijaksanaan dalam bercinta. Bercertita tentang kesederhanaan dalam memperlakukan asmara. Mencoba menggembala rasa, memapah rasa rindu, menimang rasa sayang.
 
Sungguh kilau samara itu ada. Bersemayam dalam hati-hati yang bersih, hangat dan ikhlas.
 
Lalu, nikmat cinta yang mana, yang akan kita rindukan, selain cinta dalam Bingkai Kilau Samara. Sakinah Mawadah Warahmah.
Jumlah Halaman 130 Hal
Penulis Jasmine Noor Amini, dkk
Harga Buku = Rp. 34.000
Buku ini mengajak hati untuk berwisata.
Menapaki keping-keping relung hati yang terdalam.
Sebuah perjalanan menyapa hati yang dilanda sepi.
Perjalanan bermula dari sebuah taman hati.
Di dalamnya bersemayam gumpalan-gumpalan hati yang dilanda rasa rindu.
Kerinduan pada sang pujaan hati.
Nampak indah harapan dan impian akan hadirnya sang pangeran.
Untuk segera bersanding di pelaminan.
Setelah asyik masyuk menemani hati-hati yang dilanda rindu.
Kembali menyapa relung hati yang lain dalam sebuah pesta hati.
Menyapa hati yang dirundung kegalauan akan hadirnya sang Jodoh.
Kisah masa lalu yang kelam, kehidupan yang belum mapan, sampai hadirnya cinta yang lain, mencabik-cabik rasa menjelang hari yang dinantikan.
Keraguan datang, cobaan menerpa, itulah rintangan yang selalu datang untuk menguji keteguhan hati calon pengantin.
Setelah masuk ke taman hati yang penuh bunga. Setelah lama terlena dalam pesta para perindu cinta. Saatnya masuk ke dalam pasar hati yang semarak. Di dalamnya riuh oleh tangis dan tawa. Mengajak diri untuk mengais bulir-bulir hikmah yang terserak. Dalam kumpulan kisah suami-istri yang aneh.
Setelah hati lelah bertaut. Asa lelah bergantung. Saatnya menata bingkai hati. Bertutur tentang kebijaksanaan dalam bercinta. Bercertita tentang kesederhanaan dalam memperlakukan asmara. Mencoba menggembala rasa, memapah rasa rindu, menimang rasa sayang.
Sungguh kilau samara itu ada. Bersemayam dalam hati-hati yang bersih, hangat dan ikhlas.
Lalu, nikmat cinta yang mana, yang akan kita rindukan, selain cinta dalam Bingkai Kilau Samara. Sakinah Mawadah Warahmah.

Komentar
Posting Komentar